Hal yang paling menggairahkan tentang puisi adalah sekali kau benar-benar masuk ke dalamnya maka kau takkan pernah menemukan jalan keluar.
(Rey Prameshwara)

Kamis, 03 Mei 2012

Tidak

Tidak! Biarkan aku pergi malam ini.
Menikmati gelap malam di antara lampu kota.
Atau keheningan
Di sela kebisingan jalan.
Bukan! Bukan puisi ingin kutulis.
Aku hanya merindu
Ceria masa kecilku. Bermain hujan
Berlarian di genangan air
Menikmati basahnya yang mendinginkan.
Tidak! Biarkan aku pergi malam ini.
Aku ingin sendiri di sini.
Di sini. Di tepi laut tanpa bintang dan bulan.
Hanya ada aku
Dan diriku
Yang dulu
Tidak!
Aku tidak menginginkan bintang itu!
Bintang itu. Bintang itu terlalu jauh
Dariku.
Tak bisa kurasa hangatnya.
Hanya ada kerlipnya
Yang akan segera ditelan pagi.
Tidak!
Aku tidak memaui bulan itu!
Bulan itu. Bulan itu tak selalu ada
Untukku.
Sekali terang kala purnama
Di lain malam hanya sepotong
Lalu hilang di akhir masa.
Cukuplah.
Hanya ini yang kudamba. Hanya hujan ini.
Hujan yang selalu setia
Mendinginkan tubuhku
Dan hatiku.
Hanya hujan ini kuingin. Yang selalu
Menghadirkan sejuk
Menghadirkan damai
Dan cerita lalu.


ditulis oleh Rey Prameshwara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar