Kusambut hangat mentari pagi
Kutebar aroma semerbak mewangi
Parasku menaut mata
Warnaku menyaput lara
Aku kembang indah merekah
Di taman rindu menghias hari cerah
Jangan kau petik diriku
Bukankah puspa tak lagi berseri bila kau petik?
Kurayu jiwa dengan gita
Kualun nada menggetar sukma
Laguku menghapus duka
Tembangku menjelma cinta
Aku dara riang bernyanyi
Di petang syahdu melepas hari
Jangan kau kecup bibirku
Bukankah lagu tak lagi memerdu kala aku kau kecup?
Biarkanlah kembang dipetik
Kala perangkai bunga menjalin untaian puspanya
Biarkanlah gita jadi hening
Kala nada sampai pada jedanya
Jangan kau tentang sang masa
Bukankah segalanya jadi indah bila tiba waktunya?
Kutebar aroma semerbak mewangi
Parasku menaut mata
Warnaku menyaput lara
Aku kembang indah merekah
Di taman rindu menghias hari cerah
Jangan kau petik diriku
Bukankah puspa tak lagi berseri bila kau petik?
Kurayu jiwa dengan gita
Kualun nada menggetar sukma
Laguku menghapus duka
Tembangku menjelma cinta
Aku dara riang bernyanyi
Di petang syahdu melepas hari
Jangan kau kecup bibirku
Bukankah lagu tak lagi memerdu kala aku kau kecup?
Biarkanlah kembang dipetik
Kala perangkai bunga menjalin untaian puspanya
Biarkanlah gita jadi hening
Kala nada sampai pada jedanya
Jangan kau tentang sang masa
Bukankah segalanya jadi indah bila tiba waktunya?
ditulis oleh Rey Prameshwara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar