Cabang dan ranting berderak membisiki angin..
Bulir embun turun menitik..
Ada yang menaik memekik..
Ada yang membumi meratap..
Ah.. Bukankah sekeping kayu hanya mainan ombak di antara buih samudera?
Seperti juga angin yang menggores bebatuan..
Mengukir jiwaku abadi..
Bulir embun turun menitik..
Ada yang menaik memekik..
Ada yang membumi meratap..
Ah.. Bukankah sekeping kayu hanya mainan ombak di antara buih samudera?
Seperti juga angin yang menggores bebatuan..
Mengukir jiwaku abadi..
(P untuk NPP)
ditulis oleh Rey Prameshwara
P untuk NPP,
BalasHapusSepertinya saya butuh penunjuk waktu.
Bukankah sudah aku ceritakan, Mbak Yayag?
Hapus