Berkas cahaya di celah daun
Menitip hangat terakhir sebelum beranjak
Matahari hilang di ujung taman
Meninggalkan jejak oranye lalu hitam
Menarik seutas benang sulaman
Dari tenunan kain sejarah lapuk membenam
Bukan hidup di hari pagi benderang
Jadi catatan panjang untuk bacaan lusa
Bila sinar hari jatuh luntur lekang
Wangi bunga di taman sore tinggal tersisa
Berkas cahaya di celah daun
Menitip sinar terakhir sebelum berlalu
Untuk satu tirai panggung yang menutup
Ada seribu tepuk tangan menggelegar
Untuk seribu pintu hati yang menutup
Ada satu jendela jiwa membuka lebar
Berkas cahaya di celah daun
Mengucap salam terakhir sebelum berdiam
Menitip hangat terakhir sebelum beranjak
Matahari hilang di ujung taman
Meninggalkan jejak oranye lalu hitam
Menarik seutas benang sulaman
Dari tenunan kain sejarah lapuk membenam
Bukan hidup di hari pagi benderang
Jadi catatan panjang untuk bacaan lusa
Bila sinar hari jatuh luntur lekang
Wangi bunga di taman sore tinggal tersisa
Berkas cahaya di celah daun
Menitip sinar terakhir sebelum berlalu
Untuk satu tirai panggung yang menutup
Ada seribu tepuk tangan menggelegar
Untuk seribu pintu hati yang menutup
Ada satu jendela jiwa membuka lebar
Berkas cahaya di celah daun
Mengucap salam terakhir sebelum berdiam
ditulis oleh Rey Prameshwara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar