Jatiwaringin, 3 November 2008
Kerlipnya selalu mempesona seluruh aku
Bintang itu… Selalu berpendar di matamu
Semburatnya selalu menggetarkan seluruh aku
Pelangi itu… selalu berbias di jiwamu
Pelangi itu… selalu berbias di jiwamu
Ingin ku untai sajak
Mengusap sisi hati
Hasrat ku rajut impian
Hangatkan jiwa dingin
Mengusap sisi hati
Hasrat ku rajut impian
Hangatkan jiwa dingin
Untukmu
Ku buat rumah kayu di tepi telaga
Ku buat rumah kayu di tepi telaga
Beratap hati berpagar janji
Berdinding jiwa berlantai cinta
Berdinding jiwa berlantai cinta
Kecil saja dia
Namun di sana ku dapati mata air
Aliri ini jiwa kering
Aliri ini jiwa kering
Di sana ku menjagamu
Merawatmu… Menemanimu...
Selalu
Merawatmu… Menemanimu...
Selalu
Bagimu, langit ku damba
Bulan ku rindu
Bulan ku rindu
Biar selalu renyah tawamu
Hangat tatap matamu
Lembut senyummu
Riang hatimu
Hangat tatap matamu
Lembut senyummu
Riang hatimu
Engkaulah kekagumanku... pujaanku... kekuatanku...
Sementara biarkan aku takjub padamu
Kala kau warnai harimu seindah langit itu
Kala kau warnai harimu seindah langit itu
Seindah langitmu berwarna lembayung…
ditulis oleh Rey Prameshwara
:(
BalasHapus:P
Hapus