Hal yang paling menggairahkan tentang puisi adalah sekali kau benar-benar masuk ke dalamnya maka kau takkan pernah menemukan jalan keluar.
(Rey Prameshwara)

Senin, 04 November 2013

November Dalam E Minor


Penghujung tahun yang masih saja tak berubah
Awet terjaga dalam bingkai musim penghujan
Dan dingin yang mengetuk-ngetuk kaca jendela
Masih memanggilku yang terjaga di pembaringan

Hujan selalu setia bercerita
Melalui bulir-bulir kenangan
Yang dihamburkannya di hutan,
Di taman, di sepanjan jalan,
Juga di dadaku yang renta

Biar kutadah semua cerita
Hingga meluapi rongga dada
Hingga meruah di bola mata
Mengalir jadi untai-untai do’a

Aku tak ingin menggebah kenangan
Biarlah ia datang padaku seperti laron yang selalu merindu cahaya
Ataukah aku didatangi seperti pantai yang padanya ombak selalu bersua

Sering juga kupanggil gerombolan ingatan
Sekadar menemaniku menyesap secangkir puisi
Sambil bercerita tentang lukisan di dinding
Yang diwarnai dengan mataku yang sepi

Penghujung tahun yang masih saja tak berubah
Masih semerbak wangi yang dulu tertitip di dadaku



ditulis oleh Rey Prameshwara
Baca seutuhnya...>>>

Sabtu, 02 November 2013

Tentang Malam Kita



1/
Di tengah malam pintumu kuketuk:
“Biar kugantungkan bulan di langit-langit bilikmu!”

Di telingaku jawabanmu mengutuk:
“Aku mencintai kelam yang terbaring di lantai bilikku!”
2/
Lalu mengapa kini kau di sini?
Unggun api ini untukku sendiri.
Ditingkahi tarian lidah api,
kuterangi bait-bait puisi.
Tapi untukku sendiri;
denganmu aku tak berbagi
3/
Baiklah kalau kuizinkan sebentar kau berdiam.
Sedikit hangat dan cahaya dari perapian
mungkin bisa menerangi matamu yang hitam.
Sebentar saja. Hanya sampai unggun ini padam.
Hanya sampai puisi ini kutuntaskan.
4/
Bila nanti telah usai ini puisi,
biarkan saja api unggunnya padam.
Karena tak lagi kita butuh hangatnya
untuk mengeja bait-bait puisi.

Kita lalu hanya akan beranjak pergi
menyusuri keterasingan malam kita masing-masing.
Kau cumbui malammu sendiri.
Sedang malamku digigiti hening.




ditulis oleh Rey Prameshwara
Baca seutuhnya...>>>