Hal yang paling menggairahkan tentang puisi adalah sekali kau benar-benar masuk ke dalamnya maka kau takkan pernah menemukan jalan keluar.
(Rey Prameshwara)

Senin, 07 Mei 2012

A Night To Remember

There was a night when the windSang a sweet lullabyWith clear voices, brought reliefInside uneasy mind,Whispered sweet goodbyeTo the lingering pain and grief.There was a night whose sky was clear.No clouds...
Baca seutuhnya...>>>

Hope

The long silent days soon comeAs I am walking into the cold misty rain.If sun can shine upon the domeOnly time will tell once again.Into the brightest light;One part of my heart has always been true.Through...
Baca seutuhnya...>>>

Doa Seorang Istri

Untuk semua kapal di lautan luasdan seluruh pelabuhan yang menanti.Untuk keluargaku,Dan seluruh teman serta orang yang tak kukenal.Ini adalah pesan dan doa.PesanBahwa perjalanankuTelah mengajarkan sebesar-besar...
Baca seutuhnya...>>>

Indah Pada Waktunya

Kusambut hangat mentari pagi Kutebar aroma semerbak mewangi Parasku menaut mata Warnaku menyaput lara Aku kembang indah merekah Di taman rindu menghias hari cerah Jangan kau petik diriku Bukankah puspa...
Baca seutuhnya...>>>

Menyemai Damai

Melambai rambutmu dibuai angin Sejuknya mengelus hati bergelung lara Membelai jiwa meruah nestapa Dalam temaram tahta duka Menapak jejakmu melarung angan Pikatnya mengusap darah beranyam luka Merambah...
Baca seutuhnya...>>>

Di Bening Matamu

Di bening mata ituKu pandangi teduh cahya hatiMenyemai damaiMengusap laraDi bening mata ituKu geluti riang canda jiwaMerinai mimpiMenyeka dukaDi bening mata ituKu resap merdu laguMengurai sepiMelena ragaDi...
Baca seutuhnya...>>>

Telaga

Cabang dan ranting berderak membisiki angin.. Bulir embun turun menitik.. Ada yang menaik memekik.. Ada yang membumi meratap.. Ah.. Bukankah sekeping kayu hanya mainan ombak di antara buih samudera? Seperti...
Baca seutuhnya...>>>

Dermaga Kecil

Terhempas perahuku diterjang ombak Aku tak takut Terpilin layarku oleh badai Aku tak surut Tetap perahuku mengembang layarnya Ke satu tiang tambatan rajut Tempat ku bersauh mengikat tali selamanya Di...
Baca seutuhnya...>>>

Cinta Untuk Tuan Puteri

Saksikan kau jalin Untaian cinta yang indah Cinta yang mampu membuat jantungmu sejenak berhenti Cinta yang membuat hatimu terbang Cinta yang berhembus di setiap nafasmu Cinta yang kau temukan di tengah...
Baca seutuhnya...>>>

Untuk M

Kau cintaku selamanya… Kau kan berada di hatiku selama sisa hidupku…  Sepanjang masa… Di samudera doa dan harapan… Berlayarlah denganku, cintaku… Selamanya denganku… Denganku… Dialah cinta sejatiku… Dialah...
Baca seutuhnya...>>>

Rintihan Rindu

Masih seperti dulu diri ini Teronggok dalam selimut subuh dengan belulang dijilati dingin Ujung rambut selalu terbenam di mata kiri Bergetar bersama hati yang menggigil dirajam hening Tetap berpilin benak...
Baca seutuhnya...>>>

Mawar di Tepi Malam

Malam turun diiringi untai-untai doa Dari sekuntum mawar Yang tumbuh di pinggir kolam hati Lirih melantunkan bait-bait puja Bersyukur telah mekar Meski malam ini bulan mati Malam turun sebagai tirai Penutup...
Baca seutuhnya...>>>

Jumat, 04 Mei 2012

Bilakah Kau Mengenangku?

Jika kau bertanya ‘Bagaimanakah segalanya berawal?’ Hanya suara itu. Suara yang menelikung relung telingaku. Meriak lembut di ujung sutera hatiku. Jika kau bertanya ‘Mengapakah segalanya mewangi?’ Hanya...
Baca seutuhnya...>>>

Sajak di Seberang Langit (II)

 II Senja di atas bukit kali ini kumaki dengan mimpi! Sudah berkali kuminta pada-Mu, bunuh saja rasaku! Angkasa sudah membawa semua haruku tentang kisah Laut sudah meminta semua airmataku akan ujung...
Baca seutuhnya...>>>

Sajak di Seberang Langit (I)

I Tergerus badai… Dipanggang congkak jilatan sang surya Mencekik leher haus yang terkulai Tanah kering ini adalah aku! Meratapi kisah pada senja… Seperti mengasah belati di ujung lidah Kemarauku mengetuk...
Baca seutuhnya...>>>

Pengharapan

Air beriak dalam gelas- Bayangan wajah jadi buyar Tak jua bisa jelas- Biar mata telah nanar Udara berganti warna Kembang bertukar bunga Air dalam bejana Acuh pada gelas yang menganga Sekali memekik...
Baca seutuhnya...>>>

Kereta Api Hijau

Malam tertumpuk di sisi jendela Berlarian dikejar gelisah Sementara kereta api terus dihela Lewati temaram kota yang mendesah Masa tak pernah mau menunggu Pak Tua yang duduk termangu Biar melekang ditikam...
Baca seutuhnya...>>>

Nyala

-keterasingan yang dekat- Bukan jiwa pada yang satu Bila geliat masih berselimut abu Marak untuk berkali Sesap pada sekali Pada liuk untai-untai betik Terjalin cahaya merapat erat Menari pada tiap pekik Lantas...
Baca seutuhnya...>>>

Gelisah

Masih sama lagi- Menyusup di antara jeruji Langit-langit kamarpun berpendar pelangi Untuk nyanyian yang tak pernah pergi Merdu merayu di hari pagi. Tegas: hati ini aku punya! Melolong sumbang di malam...
Baca seutuhnya...>>>

Kembang-kembang Kopi

 -untuk Purwani- Kembang-kembang kopi mekar di penghujung musim bening Mencumbu aroma embun hujan dan tanah basah Menari bersama angin subuh gemulai beriring Ditingkahi lagu belalang yang menghalau...
Baca seutuhnya...>>>

Kamis, 03 Mei 2012

... And The Day Falls Silent

This world -lonely home- Wrapped around lanky fingers of time. Tossed amidst glittering stars, is a graveyard for all dears. Flying alone like a sullen hawk, Perching limply like a fallen gawk, It is...
Baca seutuhnya...>>>

White Rose

Leave it, my dear, A heart blackened in gloom. Live it, my dear, A soul blossomed in bloom. There we met, at the wooden bridge nearby, Hand in hand, we put those words in a line. Till this time has come...
Baca seutuhnya...>>>

Langitmu Berwarna Lembayung

Jatiwaringin, 3 November 2008  Kerlipnya selalu mempesona seluruh aku Bintang itu… Selalu berpendar di matamu Semburatnya selalu menggetarkan seluruh aku Pelangi itu… selalu berbias di jiwamu...
Baca seutuhnya...>>>

Gift

I live because I want to believe That my dream is so colourful, My hope is turning to live. Though life is not so wonderful. I live because this life will guide me Into the warmth of your heart....
Baca seutuhnya...>>>

Kembang Kertas

Dari kertas merah panjangKubentuk sekuntum kembangDi meja ini kan kupajangDiiringi selantun tembang Kembang kertas ini kujalin kurekatAgar jadi pelarut rinduKala kenangan tentang dirimu memekatDari tatapmu...
Baca seutuhnya...>>>

Keranjang Musim

Enam puluh empat musim ujungnya masih bersisa pada batu di balik perdu Enam puluh empat musim dimulai kala basah di beranda batu pertama Enam puluh empat musim disalami embun salak dan sawo...
Baca seutuhnya...>>>

Retak

Gusiku bengkak Terlalu banyak tuak? Cawan sudah lama binasa! Aromanya tidak lagi menggoda Diriku kala malam hampir tiba Gigiku retak Nasi dalam kuali tinggal kerak Yang tak bisa lagi kumamah...
Baca seutuhnya...>>>

Kau!

Aku ingin berlari Jauh Dari sini. Dari dirimu. Tapi tidak. Bukankah Kau selalu mengikut Kemanapun aku Pergi! Aku pasti sembunyi Dalam Di dasar hatiku. Namun tidak. Tahukah Kau bertahta abadi...
Baca seutuhnya...>>>

Pada Sebuah Ruang

Harapan jadi lorong panjang tanpa muara Juga mimpi menguap di pucuk waru Alunan senandung asmara hilang suara DDi sini segala melenyap dipeluk beku Diam dalam kelam mendekam Tak jua tarikan nafas...
Baca seutuhnya...>>>

Taman Sore

Berkas cahaya di celah daun Menitip hangat terakhir sebelum beranjak Matahari hilang di ujung taman Meninggalkan jejak oranye lalu hitam Menarik seutas benang sulaman Dari tenunan kain sejarah...
Baca seutuhnya...>>>

Tidak

Tidak! Biarkan aku pergi malam ini. Menikmati gelap malam di antara lampu kota. Atau keheningan Di sela kebisingan jalan. Bukan! Bukan puisi ingin kutulis. Aku hanya merindu Ceria masa kecilku....
Baca seutuhnya...>>>

Sendiri

Aku ingin sendiri. Menepi di dalam diri. Menyanyikan lagu lama. Bercerita kisah yang sama. Dari lembaran catatan usang. Aku ingin berlari. Melintasi banyak hari. Kembali pada pelukan lama. Yang...
Baca seutuhnya...>>>

Perbatasan

Kali ini aku tiba di batasnya Cukuplah panjangnya jalan Ini adalah batas di mana semua Harus berakhir harus disimpan Aku sudah lama menyusuri Kelak-kelok gang dan setapak Menerobos rimbun semak...
Baca seutuhnya...>>>

Tidak Dengan Sajak

Aku melangkah tentu dengan sajak Tidak menoleh pada jejak Terus melangkah menuruni puncak Menjauhi kekaguman yang berdecak Aku melangkah masih dengan sajak Menyusuri tanah retak Jemu pada bunyi langkah...
Baca seutuhnya...>>>

Rabu, 02 Mei 2012

Sonnet Of Rain

The rain has stopped me under this red palm. And the thundering sky's caught me freezing. My soul's quivering with me quivering. I ask for my restive soul to be calm. My soul absorbs raindrops as...
Baca seutuhnya...>>>

One

I came to you with a poem. A poem I wrote long ago, Before I was born. Had you heard my song? I heard you sing along With the cool evening wind That froze my distraught...
Baca seutuhnya...>>>