Siang ini kau datang lagi.
Lalu duduk di sudut sendiri.
Seperti biasa. Seperti di lain hari.
Selalu saja kau datang lagi.
Kau selalu datang bersama hujan.
Kau datang menghela keheningan.
Aku berdarah...
Hal yang paling menggairahkan tentang puisi adalah sekali kau benar-benar masuk ke dalamnya maka kau takkan pernah menemukan jalan keluar.
(Rey Prameshwara)
(Rey Prameshwara)
Senin, 31 Desember 2012
(Wajahku) Di Bening Matamu
dalam tenggelam di matamu
ada bayanganku yang semu:
lalu sirna!
pernah tatapmu membelit
menggulung rentang masa
lalu mengurai lagi hilang rupa
ditepis angin dari balik bukit
dulu di matamu selalu kucari...
Rabu, 26 Desember 2012
Kembang Keempat
sunyi di sini masih bernyanyi
tembang sumbang tanpa bunyi
taman ini terlalu luas tanpa bunga!
rumput sudah terlalu lama berbaring
hijaunya pucat ditampar dedaunan kering
memekikkan rindu pada pelangi...
Senin, 24 Desember 2012
Keranjang Cinta
kalau nanti aku datang padamu
hanya keranjang ini yang kubawa
isinya kembang dan buah perdu
kupilih dari yang beribu-ribu
keranjang terjaga dalam dekap
dan aku akan berjalan tanpa kata
tahu pasti jika...
Kembali
aku pernah pergi berlari jauh, terlalu jauh
menyusuri lorong yang kukenal namun asing
merayapi jalan-jalan yang sepi namun bising
meninggalkan kapal seraya memotong tali sauh
kau masih saja mengikut
membayang...
Selasa, 18 Desember 2012
Tanah Retak
aku berpijak di tanah retak
tak tahu arah melangkah
hilang jejak hilang detak
ini tempat tanpa tempat
aku dulu pernah punya janji
untuk tidak lagi merambahi
belantara dengan tanah membara
juga menyepi...
Senin, 17 Desember 2012
Jalan Itu
bulan mungkin menguning ini malam
mungkin awan menguntai temaram
dan aku masih saja setia menyeret kaki
merayapi setapak malam dalam kelam
di setiap simpang aku menimbang
jalan yang mana di pagi jadi...
Langganan:
Postingan (Atom)