Hal yang paling menggairahkan tentang puisi adalah sekali kau benar-benar masuk ke dalamnya maka kau takkan pernah menemukan jalan keluar.
(Rey Prameshwara)

Jumat, 14 September 2012

Kata-kata di Sela Bibirmu

Telak hujan menghujam pagi
Menggugurkan kembang melati
Lalu aroma tanah basah tak lagi pergi
Berdiam di ruang ini menunggu mati

Aku masih juga ingin terus bernyanyi
Lagu lama yang biasa kita merdukan
Dan menari bersamamu di malam sunyi
Membiarkan diri basah di bawah hujan

Tapi bayang-bayang tak pernah diam
Perlahan semakin nyata di awal pagi
Lantas kembali kabur di ujung malam
Kau tahu, pagi dan petang tidak berbagi

Aku dulu pernah mau berjalan melintasi padang
Di antara rimbun belukar dan semak berduri
Tapi sekarang aku mematung di jalan lengang
Dibungkus gelap dan gerimis, terasing sendiri

Tinggal terpaku di sudut waktu,
Tak lagi aku mampu melecut daya
Kala menyata kata di sela bibirmu:
"Butuh seumur hidup untuk percaya."



ditulis oleh Rey Prameshwara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar