1.
Bukankah kau yang menulisku?
dari untai-untai kata kaujalin:
rambutku hitam kusam
dari untai-untai rima kau sulam:
tubuhku yang dingin
hingga mataku ungu membeku
Bukankah kau yang menulisku?
maka biarkan aku bersuka cita
di tempat yang untukku dulu kaupilih:
temaram sudut kamar tersisih
berselimut debu waktu yang kian renta
di antara ratusan yang lain sajakmu
2.
Bila kini mata kata-kataku
tak lagi bisa berpadu
Bila kini bibir rima-rimaku
tak lagi bisa memerdu
Bila kini hati bait-baitku
tak lagi bisa merindu
Jangan pernah lagi membacaku
Cukuplah kau kenang jika dulu
kau pernah menulisku
ditulis oleh Rey Prameshwara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar